Membaca Teknik (Nyaring) dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Membaca Teknik (Nyaring) dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Membaca Teknik pada dasarnya sama dengan membaca nyaring. Dalam hal ini perlu mendapat perhatian guru ialah lafal kata, intonasi, frase, intonasi kalimat, serta isi bacaan itu sendiri. Di samping itu, tanda baca dalam tata tulis bahasa Indonesia tidak diabaikan. Para siswa harus dapat membedakan secara jelas intonasi kalimat berita, kalimat tanya, kalimat seru dan sebagainya.
membaca teknik dalam bahasa indonesia

Pembelajaran membaca teknik ini mencakup 2 hal yaitu pembelajaran  membaca dan membacakan. Pembelajaran membaca yang dimaksud yaitu aktivitas tersebut untuk keperluan siswa itu sendiri dan untuk pihak lain, misalnya guru atau teman-teman lainnya. Pembaca bertanggung jawab dalam hal lafal kata, intonasi, serta kandungan isi di dalamnya.
Sedangkan pembelajaran membacakan yaitu pembaca melakukan aktivitas tersebut lebih banyak ditunjukkan kepada orang lain. Pembaca bertanggung jawab atas intonasi kalimat, lafal kata, ketepatan tekanan, suara dan sebagainya. Bagi penyimak atau pendengarnya lebih bertanggung jawab terhadap isi bacaan karena mereka ini di pihak yang berkepentingan  terhadap aktivitas pembaca.

Perbedaan Membaca Teknik dengan Membaca Dalam Hati
Ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui oleh para pendidik antara membaca teknik dengan membca dalam hati. Hal ini perlu mendapat perhatian sebaba akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia terutama membaca.
Perbedaan- perbedaan tersebut antara lain:

  1. Membaca teknik sudah dapat dimulai ketika anak-anak masih duduk dikelas satu. Bahan bacaan yang diberikan hendaknya mendapat pertimbangan yang matang dari para guru. Membaca dalam hati baru dapat dimulai pada siswa-siswi kelas tiga 
  2. Membaca dalam hati diperuntukkan bagi kelompok orang yang telah dewasa. Sedangkan membaca teknik lebih banyak diberikan kepada siswa yang masih dalam taraf belajar membaca. Dalam proses tersebut pembetulan lafal, intonasi, jeda, perubahan ide yang datangnya dari guru masih terbuka lebar. 
  3. Membaca dalam hati yang aktif bekerja adalah mata dan ingatan, sedangkan membaca teknik di samping mata dan ingatan, mulut juga berperan untuk menghasilkan suaranya
  4. Membaca teknik dapat dilakukan untuk kepentingan orang lain, seperti guru, teman, kelompok dan diri sendiri. Sedangkan membaca dalam hati hanya untuk kepentingan pembaca saja. 
  5. Perolehan bacaan lebih banyak dilaksanakan dengna membaca dalam hati daripada yang dilakukan dengan membaca teknik. 


Demikian artikel tentang membaca teknik atau membaca nyaring. Semoga bisa bermanfaat.